Apa Itu Staking? Cara Gampang Dapet Bunga Kripto
Halo, teman MangKripto! Pengen dapet penghasilan pasif dari kripto tanpa ribet trading? Staking adalah jawabannya!
Di Agustus 2025, staking lagi populer di Indonesia dengan 15,85 juta investor kripto (data OJK per Juni), dan MangKripto mau jelasin cara gampang dapet bunga dari koin kalian. Ini adalah salah satu cara terbaik buat ternak kripto sekarang, bagian dari revolusi ekonomi digital yang lagi mengubah cara kita kelola uang. Yuk, kita pelajari!
Apa Itu Staking?
Staking itu kayak nabung di bank, tapi di dunia kripto yang terdesentralisasi. Kalian simpen koin di platform tertentu, dan koin itu “bekerja” buat dukung jaringan blockchain, lalu kalian dapet bunga sebagai imbalan.
Contoh: staking $DOT di Tokocrypto bisa kasih up to 5% per tahun, jauh lebih tinggi dari tabungan biasa!. Staking adalah cara cerdas buat cuan tanpa perlu pantau pasar tiap hari. Dengan staking, kalian bisa jadi bagian dari ekosistem blockchain sambil nambah aset secara pelan tapi pasti.
Cara Staking untuk Pemula
MangKripto punya langkah simpel biar kalian bisa mulai staking dengan mudah:
Pilih Platform Terpercaya: Reku atau Tokocrypto punya fitur staking yang diawasi OJK. Coba Tokocrypto pake link MangKripto, aman dan kalian dapat 10% kickback dari nilai staking.
Pilih Koin Staking: $DOT, $AVAX, $APT adalah koin yang saat ini punya bunga paling tinggi di Tokocrypto untuk staking..
Simpen Koin: Ikuti langkah di platform—biasanya cuma klik “Stake” setelah beli koin. Gampang, kayak nyetor duit ke bank!
Dapet Bunga: Bunga masuk otomatis ke akun kalian, di TokoCrypto bisa pilih durasi staking mulai 7 hari hingga 120 hari. Lihat ketentuannya DISINI.
Kenapa Staking Cocok buat Pemula?
Staking nggak butuh analisis pasar rumit atau pengalaman trading. Staking itu kayak tanam duit—tumbuh pelan tapi pasti, cocok buat yang baru mulai. Selain itu, staking minim risiko dibanding trading harian, karena kalian cuma simpen koin dan dapet bunga.
Di Indonesia, staking lagi tren di 2025 karena banyak platform exchange yang memudahkan proses staking, selain Tokocrypto ada juga Reku dan Indodax yang user-friendly banget, bahkan buat kalian yang baru kenal kripto. Plus, ini cara pasif buat ikut revolusi blockchain tanpa pusing pantau harga.
Risiko Staking yang Perlu Kalian Tahu
Meski gampang, staking tetep punya risiko. MangKripto ingetin:
Kuncian Dana: Beberapa platform kunci koin kalian selama periode staking (misalnya 30 hari), jadi nggak bisa dijual saat harga turun.
Risiko Platform: Pilih platform yang resmi, MangKripto pakai TokoCrypto karena disini sudah jelas aman dan terbukti tidak pernah telat membayar bunga staking. Ingat untuk riset dulu karena 60% penipuan kripto di 2023 (data OJK) terjadi di platform ilegal.
Fluktuasi Harga: Nilai koin bisa turun, meski bunga tetap masuk. Jadi selalu lakukan riset dulu di CoinMarketCap sebelum pilih koin.
MangKripto saranin mulai dengan koin stabil seperti USDT kalau kalian masih pemula, biar minim fluktuasi.
Mulai Ternak Kripto Sekarang!
Staking adalah cara gampang buat kalian ikut revolusi kripto Indonesia, yang sudah mencatat transaksi Rp 224,11 triliun sampai Juni 2025 (data OJK). Nggak perlu jadi trader pro—cukup simpen koin dan nikmati bunganya. Kalian bisa mulai dari Rp 50 ribu di TokoCrypto.
Selain Tokocrypto, kalian juga bisa staking token Pi yang terbukti udah bisa membantu MangKripto nempur beras tiap hari di Maypi. Baca ulasan MangKripto di post ini.
Mau tips harian biar gak salah langkah? Join komunitas MangKripto di Telegram buat panduan staking dan update pasar. MangKripto juga share info Airdrop di telegram channel, jadi jangan lupa gabung disana.
Yuk, mulai ternak kripto sekarang dan jadilah bagian dari masa depan ekonomi digital!
Disclaimer: Kripto punya risiko tinggi. Gunakan dana yang siap hilang dan selalu lakukan riset sendiri (DYOR).
Posting Komentar untuk "Apa Itu Staking? Cara Gampang Dapet Bunga Kripto"
Posting Komentar