3 Aplikasi Kripto Terbaik buat Pemula di Indonesia

Halo, teman MangKripto!

Mau mulai ternak kripto, tapi bingung pilih platform yang aman dan gampang? Tenang, MangKripto udah riset tiga aplikasi terbaik di Indonesia yang cocok buat pemula, dari modal kecil Rp 50 ribu sampai jutaan. Di 2025, Indonesia punya sekitar 15 juta investor kripto (data OJK per Juli 2025), dan platform resmi adalah kunci buat ikut revolusi ini. 

Yuk, kita bahas Indodax, Pintu, dan Reku biar kalian bisa mulai sekarang!

1. Indodax: Raja Kripto Indonesia

Indodax adalah platform terbesar di Indonesia, diawasi OJK, dengan ratusan koin seperti Bitcoin, Ethereum, dan USDT. Gampang banget—kalian bisa mulai dengan Rp 50 ribu! Fitur favorit? Trading simpel dan deposit via bank lokal. Kalimasada di YouTube bilang, “Indodax cocok buat pemula karena interface-nya nggak bikin pusing.” Daftar di Indodax pake link ini buat mulai.

2. Pintu: Ramah buat Newbie

Pintu punya desain minimalis, cocok buat kalian yang baru kenal kripto. Mulai dari Rp 11 ribu, kalian bisa beli Bitcoin atau Dogecoin. Ada fitur “Pintu Earn” buat dapet bunga. Timothy Ronald (@timothyronaldd) di X bilang, “Pintu bikin kripto terasa kayak main aplikasi biasa.” Cocok buat yang pengen simpel.

3. Reku: Aman dan Murah

Reku menawarkan biaya trading rendah (0.1%) dan fokus keamanan dengan 2FA wajib. Cocok buat kalian yang mau diversifikasi koin. Mereka juga punya komunitas edukasi yang aktif. Dengan pajak transaksi 0.21% di 2025, Reku jadi pilihan hemat.

Kenapa Pilih Platform Resmi?

Data dari OJK bilang 60% penipuan kripto di 2023 karena platform ilegal. Di 2025, transaksi aset kripto sudah mencapai Rp 224,11 triliun hingga Juni, tapi risiko masih ada. Makanya, pilih yang diawasi OJK kayak ketiga aplikasi ini. Mereka aman, punya edukasi, dan bikin kalian bisa fokus ternak kripto tanpa khawatir.

Mulai Sekarang!

Nggak ada alasan buat tunda. Pilih salah satu—Indodax, Pintu, atau Reku—dan mulai ternak kripto sekarang. Yuk, jadi bagian dari revolusi kripto Indonesia!

Disclaimer: Kripto punya risiko. Gunakan dana yang siap hilang dan riset dulu (DYOR).